Saturday, August 21, 2010

Tips.........

1. Buat Janji. Sebelum memulai proses pemutusan tersebut ada baiknya Anda membuat janji bertemu terlebih dahulu melalui sms atau telepon. Sampaikan bahwa Anda minta waktu untuk membicarakan sesuatu yang penting antara Anda berdua.


2. Temui Dia. Menyampaikan sebuah pemutusan hubungan yang terbaik adalah melalui tatap muka (duduk dan berbicara face-to-face), karena hal ini akan menunjukan kedewasaan Anda dan memudahkan Anda berdialog dan menuntaskan permasalahan tidak secara sepihak. Pemutusan hubungan melalui sms, telepon, email atau surat hanya akan membuat pasangan Anda penasaran dan menganggap diri Anda pengecut dan tidak bertanggung jawab terhadap sebuah komitmen. Dan hal itu berarti akan menjadi black campaign diri Anda yang mungkin akan merugikan Anda di kemudian hari, terutama untuk mendapatkan kekasih pengganti.

3. Jujur. Sampaikan secara jujur apa yang Anda rasakan terhadap hubungan Anda saat itu, bosan, capek dan rasa ketidaknyamanan yang lain. Anda bisa memulai dengan kata-kata pembuka dengan penekanan ‘kejujuran’ seperti, “Hunny, aku mau terus terang sama kamu…” atau “Jujur, sepertinya ada yang salah dengan hubungan kita selama ini…”, dsb.

4. Sampaikan Alasan Yang Spesifik. Alasan yang akan Anda sampaikan, harus spesifik dan sangat kuat untuk mendukung keputusan putus Anda. Kalau Anda sudah mantab dengan keputusan putus tersebut, jangan goyah dan membuka peluang terhadap opsi vacuum yang diajukan pasangan (biasanya untuk tujuan saling berinterospeksi diri). Sampaikan alasan-alasan kuat misalnya seperti , karena long distance relationship, ketidaksetujuan pihak orang tua/saudara –yang memang tidak bisa/sulit diubah.

5. Bohong Putih (spoofery white). Bohong demi kebaikan bisa Anda tambahkan sebagai ‘bumbu-bumbu pemanis’ penguat alasan Anda. Misalnya, “Saya masih sayang kamu, tapi saya rasa restu orang tua di atas segalanya buat saya” atau “Saya berkarir di Jogja sedangkan kamu punya karir bagus di Jakarta, jadi saya pikir masa depan kita lebih penting, toh cinta tidak harus memiliki” dan sebagainya . Apabila memang Anda memiliki orang ketiga, jangan pernah Anda ungkapkan sebagai alasan utama, karena hal ini akan sangat menyakitinya.

6. Kendalikan Emosi. Emosi harus Anda kendalikan pada pertemuan ini, berteriak atau beradu argumen dengan keras tidak akan menyelesaikan secara baik-baik proses putus Anda. Sebaiknya hibur dia dan besarkan hatinya karena dia mungkin akan menangis ketika mendengar perkataan Anda. Namun dengan Anda berbicara dengan kepala dingin dan dari hati ke hati, lambat laun dia akan mengerti dan memahami. Utamakan dan arahkan pembicaraan pada alasan-alasan logis dan realistis. Gunakan bahasa yang menenangkan dan menghibur seperti, “Aku harap kamu bisa mengerti posisi kita saat ini. Aku yakin kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku”

7. Sampaikan Terima Kasih. Walau sedikit terdengar basa-basi, sebaiknya Anda perlu menyampaikan terima kasih untuk hubungan yang telah Anda jalin bersamanya, misalnya, “Terima kasih buat kebersamaan kita selama 2 tahun ini dan maaf kalau ada hal-hal yang kurang enak di hati. Saya harap kita bisa berteman baik setelah ini…” atau “Kamu sudah aku anggap adik sendiri, jadi kalupun ada permasalahan, jangan sungkan untuk telpon aku”

Wednesday, August 18, 2010

Office Address

Office : Jl. Kenari I No. 82 Kenari Senen -Jakarta Pusat
Telp : 021-9152 3905/0856 1160383
E-Mail : javakhalifah@yahoo.co.id





javakhalifah

Adalah Sebuah badan usaha dibidang jasa dan supplier tanaman hias, pembuatan kolam hias, tebing, relief, whost/urat marmer dan Desing. proyek yang telah dikerjakan banyak di daerah Jakarta Utara (Pantai Indah Kapuk), Jakarta Barat (Permata Buana, Taman Pal

, Djogja /belakang mall Daan Mogot, Mediterania Kebun Jeruk) Tangerang (Gading Serpong, islamic enter)

Tuesday, August 17, 2010

Artikel-PIDATO JIHAD BUNG TOMO - DEKLARASI JIHAD ULAMA SE-JAWA YANG DILUPAKAN


السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Nama: Sutomo
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 Oktober 1920 -
Meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 pada usia 61 tahun

Lebih dikenal dengan sapaan akrab oleh rakyat sebagai Bung Tomo, adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA yang membonceng tentara Sekutu (Inggris), yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Tidak ada satu pun kalimat yang menyinggung peranan umat Islam di dalam deret diorama pertama Museum Satria Mandala. Padahal, ini salah satu contoh saja, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dicetuskan oleh Deklarasi Jihad para ulama se-Jawa pada bulan Oktober 1945 untuk bertekad mengusir penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Peranan Bung Tomo yang membakar semangat arek-arek Suroboyo dengan pidato jihadnya di depan corong RRI Surabaya, dengan berkali-kali memekikkan takbir "Allahu Akbar" hingga bergema di angkasa Kota Pahlawan itu juga sama sekali tidak disinggung. Padahal nyaris seluruh arek-arek Suroboyo rela berkorban jiwa dan raga karena semata-mata didasari adanya semangat jihad fi sabilillah, bukan semangat lainnya.

Bismillahirrahmanirrahim ...
Merdeka !!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia, terutama, saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang kita rebut dari tentara Jepang.

Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang kepada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda menyerah kepada mereka.

Saudara-saudara, didalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya, pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli & seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, didalam pasukan-pasukan mereka masing-masing dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung, telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu, saudara-saudara dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini, maka kita tunduk untuk menghentikan pertempuran. Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri, dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.

Saudara-saudara, kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini. Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini jawaban rakyat Surabaya, ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.

Hai tentara Inggris !

Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih takluk kepadamu, menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu, kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang kita rampas dari Jepang untuk diserahkan kepadamu.

Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekalian akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan seluruh kekuatan yang ada. Tetapi inilah jawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah & putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga!

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu.

Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita, saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI.

Dan kita yakin, saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang benar, percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian

Allahu Akbar..!
Allahu Akbar..!
Allahu Akbar...!
MERDEKA!!!

Dan ini bukan satu-satunya. Diorama lainnya yang juga secara hambar menggambarkan sejarah perjuangan umat Islam Indonesia adalah diorama tentang Palagan Ambarawa, 15 Desember 1945. Di dalam plat kuning yang berisikan informasi secara garis besar tentang Palagan Ambarawa, tidak ada sedikit pun yang menyinggung tentang peranan para Kiai dan Pasukan Santri yang sesungguhnya merupakan pasukan inti pemukul kekuatan pasukan Inggris, wakil dari pasukan Sekutu, yang baru saja mabuk kemenangan di dalam Perang Dunia II.

Sejarawan Islam dari Bandung, Ahmad Mansyur Suryanegara, mengisahkan, "Sejarah kita tidak menuliskan dengan benar soal Palagan Ambarawa. Padahal momentum itu merupakan momentum yang sangat penting, karena ketika itulah pasukan santri yang dipimpin para kiai berhasil memukul mundur pasukan Inggris yang merupakan pasukan pemenang Perang Dunia II.

Pasukan santri ini juga berhasil merebut sejumlah benteng peninggalan Belanda dan membuat Sekutu yang dipimpin Mayjen Hawthron, Panglima Divisi India ke-23, pontang-panting melarikan diri menuju kapal-kapal perang mereka yang bersandar di pelabuhan Semarang."

Monday, August 16, 2010

Green Garden

Melayani house green garden (pekarangan rumah) dan segala macam arsitektur
Contact Person :
ARIS ADI LEKSONO
6281388705094







Symbiosis Mutualisme

Ketika kehidupanku dilanda masalah, rasanyaa saat itu pula ingin ku akhiri kehidupan yang penuh dengan cobaan, semua masalah terkadang terasa semakin berat ketika ku pikul sendirian, serasa tak ada keluarga walaupun dia ada, serasa tak punyaa sahabat padahal dia selalu menemaniku, serasa tak punya kekasih walau tiap hari ku dengannya, dunia ini begitu ramai, tapi ku merasakan kesendirian yang berkepanjangan, keramaian hanya membuatku sesak, tak ada ruang kosong untuk ku berhenti sejenak dari tekanan kehidupan yang hampir tiap harinya membuat kepala ku sakit, membuatku lemah tak berdaya, membuat hati ku sakit, hancuurr sendiriaan, seperti berteriaak didalam arus sungai yang kencang, walau ku terbawa arusnyaa namun ku tak pernah tau dimana tujuanku menjalani kehidupan yang sulit ini, sedikit sekali ku bisa tersenyum lepas, sedikit sekali ku mersakan dapat tertawa bebas, sedikit sekali aq merasa ditemani orang-orang yang ku sayangi, walau mereka sebenarnya ada, apa karna aq yang tidak pernah menganggap mereka ada, aq egoiss. sangat egoiss klo seperti ini terus, terus menutupi diri dengan kekuatan diluarnya padahal aq sangat lemah didalamnya, aq membenci diriku seperti ini, seolah-olah aq tak butuh orang lain untuk menyelesaikan masalahku, bahwa sudah jelas aq membutuhkan mereka, untuk hanya sekedar teman bicara ketika semua sulit aq katakana, teman menangis ketika aku bersedih, teman tertawa disaat aq ingin berbahagia, tapi hal itu tak bisa ku ungkapkan kemereka, betapa egoisnya aq. Aq hanya tak ingin melihat mereka bahagia dan tak pernah merasakan hal yg selalu ku rasa, biar hanya aq yang merasakan hal ini. Aku mencintai mereka melebihi diriku sendiri, aku menyayangi merekaa segenap hatiku. Aku ingin selalu menjadi yang terbaik untuk mereka. Melihat senyum mereka adalah kekuatan bagiku, senyum mereka adalah satu-satunya kebahagian yang menaungi hati ku saat ini. Sampai aq benar-benar lelah menjalaninya sendirian. Berjuang melawan keputusasaan, berjuang melawan kesakitan, berjuang menghempas air mata, menahan pilu yang sering kali kukecap, penawarnya hanya ada satu yang selalu kuingat dan ku tanam dalam jiwaku yang sepi, yaitu KEIKHLASAN. Ku redam segala rasa dengan KESABARAN, ku naiki tangga-tanga kehidupan yang pernah membuatku terjatuh satu persatu, kususun kembali ank-ankan tangga satu per satu, ku perbaiki susunannya hingga utuh kembali, ku coba bangkit dalam hidupku yang penuh derai air mata, ku susun kembali kepingan hatiku yang pernah hancur bahkan telah hancur, tapi semua itu kini telah ku kembalikan ketempat asalnya, ya!! Dengan menjadi lebih baik lagi. Berfikir lebih dewasa, untuk menghindari fikiran-fikiran buruk yang selalu membayangiku ketika ku kesepian, berusaha menerima kehadiran orang lain dalam kehidupanku adalah hal yang luar biasa buat ku, karna selama ini ku tak peduli walau mereka ada didekatku. Aku selalu berfikir, hidupku hanyaa untukku, orang lain tak perlu tau apa yang aq rasakan selama ini, bahkan keluargaku sendiri, aq hanya butuh mereka ketika ku ingin kebahagian. Tapi selama ini aq salah, aq butuh mereka, sangaaat membutuhkan mereka. Kini semua itu hanya bagian dari masalaluku, bagain dari diriku dimasa lalu, aku telah berubah, mempunyai kehidupan yang lebih baik, aku punya kebahagian walau belum sempurna. Mereka menyayangi ku seperti ku menyayangi mereka, masalah yang dulu selalu menggelayut difikiranku lama-lama memudar, terasa lebih ringan ku jalani. Terima kasih All atas cinta and kasih sayang kalian, menerima ku apa adanya diriku dengan segala kekuranganku.

Lowongan Oil and gas


An Established Oil Company (PSC) in Indonesia is searching a qualified candidates for:
Production Operator (Oil/Gas Company)
(Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
Skills Required: 
• Min Diploma 3 degree in Chemical or related engineering degree
• Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
• Strong Safety and Environment awareness.
• Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
• Comprehensive in understanding diverse field operations activities.
• Ability to assist the level 2 operator train and develop new operator recruits.
Key Activities: 
• Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
• Monitoring of process facilities.
• Start up and Shutdown of process facilities following procedures.
• Taking of and analyzing readings of process and equipment.
• Isolating and de-isolating the process and equipment for maintenance activities.
• Regular monitoring of ongoing maintenance activities on process plant and equipment, perform detailed trouble shooting.
• Liaise with control room operator to ensure daily production targets are met.
• Maintain good housekeeping of process area, ensuring zero discharge to the environment.
• Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as requested.
• Taking of process samples as requested.
• Monitoring consumable material and chemical stocks.
• Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
• Receiving and giving oral / written handovers at shift change.
• Take lead part in reviewing to process procedures towards offering improvements.
• Involvement with line supervisor on problem solving with process and equipment upsets.
• Involvement in decision making on operational issues.
Electrical Technician (Oil/Gas Company)
(Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
Job Role: 
Operation, maintenance, and troubleshooting of Power Generation, Distribution, and Utilization equipment to 15kV:
• Hazardous Area Electrical Wiring and Equipment maintenance.
• Gas Turbine and Diesel Engine driven power generators.
• UPS systems for critical non-interruptible loads.
• Medium and Low Voltage Switchgear.
• Medium and Low Voltage Motor Controls.
• Transformers both Oil-Filled and Air.
• Medium and Low Voltage Motors.
• Stationary Battery Systems and Chargers.
• Vessel and Platform Navigational Aids.
• Domestic and Portable Electrical equipment and appliances.
• Lighting and Small Power systems.
• HVAC equipment maintenance.
• Read and understand technical drawings, literature, and specifications.
Qualifications: 
• Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
• Minimum D3 degree in Electrical Graduate.
• Computer Literate. Able to operate PC (MS Word, MS Excel, etc.)
• English Speaking. Able to read, write, and speak.
• Advanced DC and AC Electrical Theory and Troubleshooting
• Advanced Electric Motor and AC Generator Theory and Troubleshooting
• Advanced Power Electronics Theory and Troubleshooting
• Basic PLC operation, maintenance, and troubleshooting.
• In – depth knowledge of industrial electrical systems with emphasis on technical theory, maintenance, electrical testing, and troubleshooting.
• Knowledge of industrial electronics and process control systems.
• Experience with gas turbine and diesel engine driven parallel generator systems.
Instrument Technician (Oil/Gas Company)
(Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
Job Role: 
• Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
• Work with Field Operator in Isolating and de-isolating instrument and system equipment for maintenance activities.
• Perform trouble shooting on instrument and system related problems, working with operations department.
• Maintain good housekeeping in work areas, ensuring zero discharge to the environment.
• Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as requested.
• Monitoring consumable materials.
• Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
• Receiving and giving oral / written handovers at crew changes.
• Takes an active role in the inspection of instrument equipment, understands the means for safely isolating instrument related equipment.
• Involvement in calibrating test equipment and ensures calibration documentation is recorded.
• Knowledge of the MOC process and understands the requirements of when to raise an MOC.
• Knowledge and understanding of the SAP Maintenance Management system for sourcing spare parts and retrieving work orders.
• Works with Vendors carrying out maintenance activities.
• Participates in the preparation of Permit to Work, and associated certificates.
• Participates in maintenance associated Risk Assessment where required
• Required to train up to Supervisor Position to be able to stand –in when requested.
Qualifications: 
• Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
• Minimum D3 degree in Electrical Graduate.
• Experience in Control Systems, PLC and Fire & Gas detection.
• Experienced in calibrating test equipment.
• Strong Safety and Environment awareness.
• Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
• Ability to mentor and give guidance to other Instrument personnel, assisting them through their levels of competency in the competency program.
• Ability in developing maintenance procedures.
Mechanical Technician (Oil/Gas Company)
(Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
Job Role: 
• Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
• Monitoring of rotating and stationary equipment.
• Start up and Shutdown of process rotating equipment with Field Operator following procedures.
• Taking of and analyzing readings of rotating equipment.
• Perform minimum trouble shooting on rotating equipment.
• Maintain good housekeeping in area of work and in workshops, ensuring zero discharge to the environment.
• Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as directed to meet production objectives whilst complying with company guidelines.
• Monitoring consumable material.
• Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
• Act in a proactive manner to reduce unnecessary work and forward any improvement suggestions.
• Works with the Field Operators in planning isolations for maintenance work.
• Works with Vendors carrying out maintenance activities.
• Participates in the preparation of Permit to Work, and associated certificates.
• Participates in maintenance associated Risk Assessment where required
• Required to train up to Mechanical Supervisors Position to be able to stand –in when requested
Skills Required: 
• Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
• Minimum D3 degree in Mechanical Engineering
• Experience in Mechanical Rotating Equipment maintenance.
• Experienced with Gas Turbines, Compressors and Pumps
• Experienced in Conditioning Monitoring Programs.
• Knowledge in HVAC systems
• Strong Safety and Environment awareness.
• Ability to work on own initiative and within a team
• Ability to follow a plan, read and follows manuals, and asks for guidance when required.
• Personal motivation and self learning ability.
• Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
• Ability to mentor and give guidance to other mechanical personnel, assisting them through their levels of competency in the competency program.
• Ability in developing maintenance procedures.
Send CV only (word format) to: indonesia@fircroft.com

Sunday, August 15, 2010

TRIP AND THROTTLE VALVE WITH HYDRAULIC MANUAL EXERCISER FOR STEAM TURBINES

Elliott
Ebara Turbomachinery Corporation

GENERAL
This valve has two major functions. One is for use as an emergency shut-off valve to
trip the turbine, and the other is to admit and throttle steam to the turbine during
manual start-up operation. The valve can be shut-off from local and / or remote by
operating oil release valve in the oil feed line. The hydraulic manual exerciser, one of
the important features, is furnished with the trip and throttle valve.

CONSTRUCTION
This valve consists of a globe type valve body with a balanced disk and stem, seal
bushings, handwheel, hydraulic piston and cylinder, two oil relay plungers / cylinder
and oil pilot relay.

1. Valve Disk
The forces exerted on the main spindle (12) by steam pressure are balanced. The
valve disk (8) and the cover (2) form the pressure balance chamber. The pilot valve,
integral with the main spindle, is enclosed in the valve disk with the valve cover (9).
When throttle the steam with the handwheel (26), the pilot valve open to balance the
pressure in the chamber with the pressure below the disk. So, the required force at
handwheel is reduced.

The steam strainer (4) installed in the casing is removable without dismantling the inlet
steam piping.

The orifice plug (83) can be furnished in the cover for adjustment of the steam pressure
in the chamber above the valve disk when the pilot valve is opened.
But as normally no orifice opening is necessary, a blind plug (83) is installed in the
shop. If the valve disk rattles excessively during opening operation, drill an
appropriately sized hole in the plug to adjust the pressure. Steam should be
completely shut off with an inlet block valve before removing the outside plug (84) for
orifice adjustment.

2. Sealing
The upper and lower bushings (15) (16) are furnished to minimize steam leakage and
to guide the valve main spindle (12). The upper bushing (15) is designed to lead
steam leakage away through the leak-off connection. Steam leakage through the
lower bushing is carried off from the connection in the closed void at the bushing end.
The back seats are used to minimize steam leakage through the upper bushing when
the valve is in the full open position.

3. Oil Cylinder and Trip Spring
The valve spindle is divided into two pieces, the main spindle (12) and an upper spindle
(17). The spindles are joined with a connection (22).
The upper spindle is guided by a bushing (38) and a sleeve (40). The handwheel (26)
is installed at the top of the upper spindle. The upper spindle can be turn in the
connection (22) and the sleeve (40). The rod (72) prevents the main spindle from
turning.

The spring (35) providing tripping force to the valve is furnished with the sleeve (40).
The sleeve rests on the piston (43) which is floating on the oil in the cylinder. During
normal operation, the oil in the cylinder supportins the piston at the upper end of the
stroke. Upon loss of oil pressure, the piston will lose it s supporting force and
consequently the valve is forced to trip (fully close position) by the spring. The spindle
(17) is threaded and meshes with a sleeve (40).

4. Oil Pilot Valve
To control the action of the piston (43), an oil pilot valve mechanism is furnished with
the oil cylinder. Oil is introduced to the valve through an orifice. The orifice shall be
installed in the oil feed line, separately from the valve. The size is shown in the valve
drawing. In the line between the orifice and the oil feed connection of the oil pilot
valve, an oil release valve, receiving a remote trip signal, is furnished.
If oil is not supplied or oil pressure is lost, the oil pilot valve piston (57) rests on the
bottom of the oil pilot valve cylinder (48). When the pilot valve piston rests there, oil
will flow through the piston to the oil drain connection and not provide supporting force
for the main piston (43), even if oil is supplied from the process line. The valve cannot
be opened in this condition.

To reset the valve, the handwheel should be turned clockwise. This operation lifts the
sleeve (40) to compress the spring (35). The lever (41) rises with the sleeve. During
this time, the piston (43) remains resting on the cylinder bottom. When the sleeve
reaches the reset position or passes the bottom end of the stopper (36), a lever (41)
and bar (81) raise the oil pilot valve piston (57) to choke the oil path through the pilot
piston to oil drain line. Consequently, oil pressure rises and forces the pilot piston (57)
to the upper end.

Now, oil flow is directed to the cylinder (31) through the orifice openings in the oil pilot
piston to raise the main piston (43).

After the main piston (43) settles at the end of the stopper (36), this trip and throttle
valve can be opened by turning handwheel (26) counter-clockwise. Now, manual
operation, opening, closing or throttling is possible with the handwheel.

5. Manual Exerciser
This trip and throttle valve is capable of being partially stroked to exercise the valve
without interrupting turbine operation.

When the handle (60) is pulled manually, the main piston (43) drops to the level of the
side hole below the manual exercise valve (59).

A check can be made to ensure that the parts move freely.

OPERATION
When starting the turbine, this valve can be used as a throttle valve to manually control
the turbine speed. The oil release valve in the oil feed line for remote trip should be
reset (close) first. This enable T&T valve reset.

Even if the oil release valve is reset, this trip and throttle valve will not move.

To reset the valve, the handwheel (26) should be first turned clockwise. This action
allows the sleeve (40) to rise. At the final stroke of the sleeve, the oil pilot valve piston
(57) is automatically reset. After approximately ten seconds, the main valve is ready
to open.

To open the valve, turn the handwheel counter-clockwise. To close or throttle the
valve, turn the handwheel clockwise.

To trip the valve, open the oil release valve in the oil feed line.

When the feed oil pressure drops below the specified trip pressure, the oil pilot piston
starts to move and the valve trips with further pressure drop.

Once the valve trips, it can not be opened without following the reset process described
ablve.

REMARKS

1. The handwheel should be turned approximately one half turn in the closing direction
from its wide open position to avoid binding. This is to prevent the piston from
locking the stopper.

2. To check valve movement, pull the handle (60). The valve moves partially.
Releasing the handle restores the valve to the full open position. This manual
exercising should be performed periodically to check that the parts move freely.

3. It is not recommended the valve be tripped from the full open position without the
specified inlet steam pressure. This may damage the valve disk and the seat
because of insufficient dash pot effect.

4. Steam should be completely shut off with an inlet block valve before overhaul the
valve.

5. Clean the built-in strainer at every turnaround. This strainer is not meant to function
as a constant steam screen. It is not capable of screening fine particles or large
amounts of debris but is only for protecting the valve and turbine from major damage
due to unexpected foreign matter. Steam should be sufficiently clean.

6. The valve should be overhauled when any malfunction is discovered.

LUBRICATION and MAINTENANCE
The connection (22) should be keep clean, be inspected and be greased periodically.
Grease should be properly fed as instructed in the assembly drawing.

DISASSEMBLY
Remove nuts of the cover (2). Then draw out the oil cylinder (31), the pilot valve
cylinder (48), the spindles (12) (17), the valve disk (8), etc. at the same time. Then
disassemble the handwheel (26), the cover (33), sleeve (40), the connection (22), the
nut (20). Disconnect the spindle (12) and the valve disk (8). If completed the
disassembly, inspect each parts and repair / replace defected parts if necessary.

REASSEMBLY
Reassembly is accomplished in reverse order to the steps outlined above. When
assembled, check the function of handwheel, trip mechanism, manual excerciser, etc.

Komet Penabrak Matahari


Para ahli Matahari dari University of California, Barkeley, menjadi saksi mata sekaligus pemotret pertama dari kisah tabrakan komet dan Matahari, dengan menggunakan STEREO kembar milik NASA. Para saksi mata dari Space Sciences Laboratory UC Barkeley juga berhasil melacak jejak komet saat ia mendekati Matahari dan memberikan estimasi waktu dan lokasi terjadinya tabrakan.
STEREO (Solar TErrestrial RElations Observatory) yang diluncurkan tahun 2006, terdiri dari pesawat ruang angkasa kembar yang mengorbit Matahari. Salah satu pesawat tersebut berada di “depan” Bumi dan yang satu lagi di “belakang” Bumi sehingga keduanya dapat memberikan pandangan yang berimbang tentang Matahari. 
Perhatian untuk komet ini pertama kali diberikan oleh Martinez-Oliveros’ setelah ia melihat hasil pengamatan STEREO dan SOHO pada tanggal 12 Maret 2010. Ekor debunya yang terang dan panjang saat mengekor Matahari memang membuat ia langsung dikenali oleh STEREO maupun pengamat lainnya.
Dengan asumsi bahwa komet ini akan memutari Matahari, maka para pengamat berharap bisa mendapatkan lintasan komet tersebut. Pada kenyataannya, data yang ada memang cukup untuk bisa mendapatkan jejak lintasan si komet 2 hari sebelum ia menabrak Matahari.
Dengan memperkirakan zona tabrakan akan berada dalam lingkaran dengan diameter 1000 km, para peneliti ini kemudian mencari data online dari Mauna Loa Solar Observatory untuk dapat menentukan apakah si komet akan terlihat di samping tepian Matahari pada area spektrum ultraungu.
Hasilnya, ditemukanlah jejak pendek yang berakhir dalam 6 menit, beberapa kilometer di atas permukaan Matahari dalam area dengan suhu jutaan derajat di Korona dan 100000 derajat di Kromosfer.
Komet Yang Menabrak Matahari
Pengamatan hidrogen-alpha dengan instrumen Coronado di Mauna Loa Solar Observatory. Kredit : Claire Raftery, Juan Carlos Martinez-Oliveros, Samuel Krucker/UC Berkeley
Dari data yang didapat oleh pengamatan landas Bumi di Mauna Loa Solar Observatory, Hawaii, para peneliti menemukan citra yang memprediksikan spot atau titik yang diprediksi sebagai komet yang sedang mendekati tepian Matahari dari balik piringan Matahari. Dan menurut Claire Raftery dari UC Barkeley, ini merupakan kejadian pertama dimana sebuah komet berhasil dilacak di area korona Matahari.
Komet yang tampak menyentuh Matahari tersebut terdiri dari debu, batuan dan es. Selain itu komet memang jarang bisa dilacak berada dekat dengan Matahari karena kecerlangannya tertutupi piringan matahari. Komet yang satu ini tampaknya berhasil lolos dari panasnya korona dan kemudian menghilang dalam kromosfer, kemudian menguap pada suhu 100 000 Kelvin.
Raftery, Juan Carlos Martinez-Oliveros, Samuel Krucker dan Pascal Saint-Hilaire, yang khusus meneliti tabrakan komet dengan Matahari tersebut menyimpulkan kalau si komet tersebut merupakan salah satu komet dari keluarga Kreutz, kawanan komet Trojan yang terlontar dari orbitnya di tahun 2004 oleh Jupiter dan kemudian melakukan putaran pertama dan terakhirnya mengelilingi Matahari. Diperkirakan kawanan tersebut berasal dari kehancuran komet besar.
Dari ekor sepanjang 3 km, yang sebenarnya juga cukup pendek, para peneliti meyakini kalau komet penabrak Matahari tersebut terdiri dari elemen berat yang belum siap untuk menguap. Hal ini jugalah yang menjelaskan mengapa ia bisa masuk sedemikian dalam ke kromosfer dan berhasil selamat dari angin Matahari dan temperatur ekstrim yang ada di Korona sebelum akhirnya komet tersebut menguap tanpa jejak.

Siomay Ikan Tengiri


Kalau biasanya makan siomay beli ke abang siomay tapi minggu kemaren coba bikin sendiri siomay ikan di rumah, rasanya ternyata lebih mantap lho. Selain bisa menjamin kebersihannya juga bisa menjamin tidak adanya bahan pengawet karena tidak tau  juga kan kalau siomay yang kita beli mengandung bahan pengawet atau tidak?
Kalau saya makan siomay biasanya selalu campur, nggak pernah siomay-nya saja, maksudnya sih biar ada sayurannya dan pastinya ada nilai plusnya. Pastinya saya sendiri nggak boleh ketinggalan parenya. Nggak tau kenapa saya suka walaupun rasanya agak pahit tapi menurut saya bisa menghilangkan rasa neg saat makan.
Kalau resep siomay bandung dan siomay telur sudah ada, yuk coba resep siomay ikan berikut ini.

Bahan siomay ikan :

300 g daging ikan tenggiri, cincang halus
1 sdm minyak wijen
1 butir telur ayam, kocok lepas
1 batang daun bawang
merica, garam, gula secukupnya
50 g tepung kanji(atau secukupnya sampai adonan dirasa udah pekat nempel)
100 ml air kaldu (saya pakainya kaldu dari tulang ikan tenggiri)
Bahan saus kacang :
300 g kacang tanah sangrai
4 bh bawang putih
2 sdm gula pasir
2 sdm garam
air matang secukupnya
cabai merah secukupnya (kira-kira cabe merah besar 5 buah dibuang bijinya, cabe merah keriting 4 buah. Atau sesukanya deh selera pedasnya.)
Bahan pelengkap :
Kol, dibuang ya tulangnya yang tebel dan keras
Tahu putih
Pare
Kentang
Telor ayam rebus
Jeruk limau
Kecap
Saus sambal
Cara membuat :
1. Pare dibuang bijinya. Potong-potong silinder kira-kira tinggi 6 cm yang bolong atas bawahnya. Kentang dipotong2. Potong tahu jadi segitiga kira-kira masing-masing sisi 6 cm, lalu kerok salah satu sisinya. Kerukan tahunya ini diancurin, lalu campur jadi satu dengan bahan siomay.
2. Adonan siomay ini terus dimasukkin ke bagian tahu yang dikeruk, masukkin juga ke dalam pare,  sisanya dibulet-buletin pake sendok terus direbus di air mendidih sampai matang. Tandanya udah matang, buletan ini akan mengapung di air.
3. Kukus kol, kentang, pare, tahu sampai matang. Jangan lupa jaring-jaring dandangnya dialasi plastik tahan panas supaya yang dikukus tidak nempel di jaring-jaring dandang.
4. Bikin saus kacangnya. Kacang diulek sampai halus, sisihkan. Goreng cabai dan bawang putih sampai layu lalu haluskan bersama gula dan garam. Campur dengan kacang halus. Tambahkan air secukupnya, pokoknya sampai kental atau encer sesuai selera.
5. Hidangkan deh siomay, kol, tahu, kentang, pare, dan telor. Tambahin kecap sama perasan jeruk limau.