Wednesday, December 22, 2010

Oman license convert to Qatar license


Oman License to Qatar Driving License



    I have just completed conversion of my valid/original Oman Driving license to Qatar driving license. Overall it took about 20 minutes for the entire process. To the benefit of entire community, the various steps/procedures and documents required are presented below
    Documents required to be submitted to Traffic Department
    1. Arabic Letter from your Company/Sponsor. (Though i could not understand the contents of the letter, i could find in it (a) My Qatar ID Number (b) Oman license number with its validity)
    2. Company Registration Certificate (Provided by my company along with Arabic letter)
    3. Copy of Oman Driving License (Front & Back)
    4. Copy of Qatar ID (Front & Back)
    5. Copy of passport (First, Last & Visa Page)
    Location of Traffic Department & Time
    I had submitted the documents to Traffic Department in Maroor near Immigration office. I was there at 7:45 am on a Sunday morning and the office was almost deserted with all counters functioning.
    Procedure
    1. I went to the reception in “Drivers License” section, where I was provided with an application form. I filled up Name, Nationality, Qatar ID Number in the application form and returned it to the receptionist along with a Photo
    2. Photo was affixed on the Application form and was stamped by the receptionist. I was directed to go for eye test with the application form.
    3. Eye test location was just opposite to the “Drivers License” section but without any name board, so had to enquire a few to find the location
    4. The Eye Test took less than 2 minutes, where I was required to read a mixture of letters and numbers projected on the wall.
    5. Once the test was completed, they stamped the application and returned it to me.
    6. I took the application back to the receptionist, who directed me to an officer, who checked the application form and asked for the original Oman license. After reviewing he signed and retuned the application and Oman license.
    7. I went back to the receptionist who gave me a token number, and asked me to wait.
    8. When my turn was displayed at a counter, I handed over the application form along with original Oman License and credit card.
    9. After waiting for about 5 minutes I was given the Qatar License, Oman License and Credit card.
    10. Charge for the conversion was 250 QR.


    Read more: http://www.qatarliving.com/node/1031542#ixzz18uXD9uzK

    Thursday, October 28, 2010

    Cara menampilkan profil facebook kita di halaman website yang kita inginkan

    Cara menampilkan profil facebook kita di halaman website yang kita inginkan.
    1. masuk ke halaman profile facebook anda terus cari link create pfofile badge.

    2. pilih halaman wesite apa ayang anda ingin tampilkan facebook profile anda.


    3. kemudian tambah kan dan check di halaman website yang anda tuju;

    Friday, October 22, 2010

    Manfaat Buah Pinang atau Jambe


    Manfaat Buah Pinang (jambe)

    Pinang atau jambe adalah salah satu kelengkapan dalam menyirih di kalangan orang-orang tua. Selain itu, masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman ini sebagai obat alami untuk menguatkan gusi, gigi, dan mengobati penyakit cacingan.

    Belakangan, pinang diketahui berkhasiat meningkatkan gairah. Di Jepang, bahkan tanaman ini dibudidayakan untuk dijadikan bahan baku industri obat. Biji buah tanaman bernama Latin Areca catechu ini digunakan sebagai campuran kapur sirih yang membuat mulut dan gigi berwarna kemerahan. Pinang juga penting peranannya dalam upacara adat perkawinan Sunda.

    “Untuk acara ngeuyeuk seureuh sebelum acara perkawinan. Ini harus selalu ada karena bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perkawinan,” kata Prof H Unus Suriawiria, pakar bioteknologi dan agroindustri dari Institut Teknologi Bandung yang juga warga asli Sunda.

    Dalam kehidupan sehari-hari, selain buat menyirih, pinang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk menguatkan gigi dan gusi. Caranya dengan mengunyah irisan biji buah pinang. Menurut Prof Unus, kebiasaan ini juga diterapkan masyarakat pedalaman di India, Pakistan, Nepal, Hongkong, dan Taiwan.

    Masih menurut Prof Unus, khasiat buah pinang tidak hanya berguna untuk gigi dan gusi, "Dalam biji buah pinang terkandung zat yang bermanfaat sebagai obat peningkat gairah."

    Ia mengutip penelitian di Jepang dan Taiwan bahwa sebuah biji pinang memiliki khasiat setara dengan lima bungkus obat peningkat gairah yang terbuat dari senyawa sintetik. “Seperti penambah gairah pria yang banyak diiklankan itu, lho,” ujarnya.

    Khasiat penambah gairah ini bukan sekadar omong kosong belaka karena menurutnya di dalam sebuah pinang terkandung arekolin. Senyawa arekolin ini bersifat kholinergik, yang berguna mengatasi senyawa asetil kholin yang banyak beredar di dalam tubuh. Asetil kholin ini bila terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang cepat merasa lelah dan kurang sehat. Sebaliknya, sifat kholinergik pinang bermanfaat menjadikan tubuh sehat, bugar, dan penuh semangat.

    Di India, Sri Lanka, dan Pakistan, buah pinang adalah suguhan makanan kecil yang cukup diminati. “Buah pinang di negara-negara itu diiris kecil-kecil dan disangrai. Setelah itu dikemas dalam kantong plastik atau kaleng seperti halnya kacang yang dikemas dalam plastik di Indonesia,” kata Prof Unus.

    Industri makanan dan tekstil juga mulai melirik pinang. Sebab, sari biji pinang yang berwarna merah anggur berpotensi sebagai pewarna kain dan makanan.

    “Penggunaan warna merah yang berasal dari biji ini sekarang sangat dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan kesehatan lainnya. Sebab, warna merah buatan bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker,” lanjutnya.

    Sementara itu, menurut Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, pinang mempunyai beberapa sifat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Di antaranya bersifat anthelmintica yang berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk menciutkan selaput lendir.

    Sifat meluruhkan cacing ini sudah lama digunakan nenek moyang kita untuk menyembuhkan penyakit cacingan di pedesaan. Di samping itu, pinang juga bersifat merangsang (stimulansia), menghentikan perdarahan (haermostatica), dan antisifilis.

    Bahaya dan manfaat daun Ketcubung

    Bahaya dan Manfaat Daun Kecubung


    — Kecubung tidak hanya berguna sebagai tanaman pembius. Khasiat lain yang bisa didapat dari kecubung ternyata cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah sebagai obat sakit gigi dan asma.

    Kecubung (Datura metel L) selama ini dikenal sebagai tanaman yang berefek negatif. Tanaman yang bunganya berbentuk terompet ini kerap disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius karena daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.

    Karena bentuknya yang seperti terompet ditambah konotasi negatif, masyarakat Amerika dan Eropa kemudian menyebutnya sebagai devil trumpet. Penyalahgunaan tersebut sebenarnya berasal dari kebiasaan sebuah kelompok masyarakat di India yang menggunakan kecubung untuk membius korban persembahan bagi dewa.

    Bersifat menenangkan

    Hingga kini, kecubung pun masih dianggap negatif. Padahal, anggapan tersebut tidak terlalu tepat karena tanaman ini juga memiliki nilai positif. Sejak dulu, masyarakat Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat selesma. Bisa jadi, efek pedas, pahit, dan menghangatkan inilah yang membuat kecubung dimanfaatkan untuk obat flu.

    Di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak menjadi obat luar bagi penderita impotensi. Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual. Manfaat lain dari kecubung, selain untuk mengatasi flu dan impotensi, juga baik untuk meredakan asma dan sakit gigi.

    Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa alkaloid tersebut terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

    Seorang ahli tanaman obat, dr Setiawan Dalimartha, menjelaskan bahwa zat yang bermanfaat sebagai pereda asma adalah hipociamin dan skopolamin yang besifat antikholinergik. Efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.

    Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit akibat serangan asma. Lalu, skopolamin juga mempunyai aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat sehingga kerap digunakan sebagai obat antimabuk.


    Harus hati-hati

    Yang perlu diperhatikan, penggunaan kecubung bisa berefek samping. Keracunan bisa saja terjadi. Menurut Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, penggunaan daun kecubung yang hanya diremas dan ditempelkan pada dahi bisa membuat orang mabuk.

    Itu sebabnya, kita harus sangat hati-hati dalam penggunaan kecubung. Paling tidak, berkonsultasilah dengan ahli tanaman obat atau dokter sebelum menggunakan ramuan kecubung.

    Gejala keracunan yang biasanya timbul, terutama akibat zat atropin dan skolopamin, adalah mulut kering, sembelit, sensitif terhadap cahaya, dan sakit mata. Pemberian antasida umumnya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

    Kecubung banyak dijumpai di daerah berhawa sejuk. Di beberapa daerah, kecubung dinamai dengan kucubung (Sunda) dan kacubung (Madura). Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu. Mahkota bunganya mirip terompet berwarna putih keunguan.

    Kecubung berbunga putih dianggap paling beracun dibandingkan dengan jenis lain yang juga mengandung zat alkaloid. Maka dari itu, penggunaannya harus sangat hati-hati dan hanya terbatas sebagai obat luar.

    Senyawa alkaloid ini terdapat di semua bagian tumbuhan kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, hingga bijinya. Namun, kandungan terbesar terdapat pada akar dan biji. Bila keracunan ramuan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghirup udara segar sebanyak-banyaknya

    Saturday, August 21, 2010

    Tips.........

    1. Buat Janji. Sebelum memulai proses pemutusan tersebut ada baiknya Anda membuat janji bertemu terlebih dahulu melalui sms atau telepon. Sampaikan bahwa Anda minta waktu untuk membicarakan sesuatu yang penting antara Anda berdua.


    2. Temui Dia. Menyampaikan sebuah pemutusan hubungan yang terbaik adalah melalui tatap muka (duduk dan berbicara face-to-face), karena hal ini akan menunjukan kedewasaan Anda dan memudahkan Anda berdialog dan menuntaskan permasalahan tidak secara sepihak. Pemutusan hubungan melalui sms, telepon, email atau surat hanya akan membuat pasangan Anda penasaran dan menganggap diri Anda pengecut dan tidak bertanggung jawab terhadap sebuah komitmen. Dan hal itu berarti akan menjadi black campaign diri Anda yang mungkin akan merugikan Anda di kemudian hari, terutama untuk mendapatkan kekasih pengganti.

    3. Jujur. Sampaikan secara jujur apa yang Anda rasakan terhadap hubungan Anda saat itu, bosan, capek dan rasa ketidaknyamanan yang lain. Anda bisa memulai dengan kata-kata pembuka dengan penekanan ‘kejujuran’ seperti, “Hunny, aku mau terus terang sama kamu…” atau “Jujur, sepertinya ada yang salah dengan hubungan kita selama ini…”, dsb.

    4. Sampaikan Alasan Yang Spesifik. Alasan yang akan Anda sampaikan, harus spesifik dan sangat kuat untuk mendukung keputusan putus Anda. Kalau Anda sudah mantab dengan keputusan putus tersebut, jangan goyah dan membuka peluang terhadap opsi vacuum yang diajukan pasangan (biasanya untuk tujuan saling berinterospeksi diri). Sampaikan alasan-alasan kuat misalnya seperti , karena long distance relationship, ketidaksetujuan pihak orang tua/saudara –yang memang tidak bisa/sulit diubah.

    5. Bohong Putih (spoofery white). Bohong demi kebaikan bisa Anda tambahkan sebagai ‘bumbu-bumbu pemanis’ penguat alasan Anda. Misalnya, “Saya masih sayang kamu, tapi saya rasa restu orang tua di atas segalanya buat saya” atau “Saya berkarir di Jogja sedangkan kamu punya karir bagus di Jakarta, jadi saya pikir masa depan kita lebih penting, toh cinta tidak harus memiliki” dan sebagainya . Apabila memang Anda memiliki orang ketiga, jangan pernah Anda ungkapkan sebagai alasan utama, karena hal ini akan sangat menyakitinya.

    6. Kendalikan Emosi. Emosi harus Anda kendalikan pada pertemuan ini, berteriak atau beradu argumen dengan keras tidak akan menyelesaikan secara baik-baik proses putus Anda. Sebaiknya hibur dia dan besarkan hatinya karena dia mungkin akan menangis ketika mendengar perkataan Anda. Namun dengan Anda berbicara dengan kepala dingin dan dari hati ke hati, lambat laun dia akan mengerti dan memahami. Utamakan dan arahkan pembicaraan pada alasan-alasan logis dan realistis. Gunakan bahasa yang menenangkan dan menghibur seperti, “Aku harap kamu bisa mengerti posisi kita saat ini. Aku yakin kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku”

    7. Sampaikan Terima Kasih. Walau sedikit terdengar basa-basi, sebaiknya Anda perlu menyampaikan terima kasih untuk hubungan yang telah Anda jalin bersamanya, misalnya, “Terima kasih buat kebersamaan kita selama 2 tahun ini dan maaf kalau ada hal-hal yang kurang enak di hati. Saya harap kita bisa berteman baik setelah ini…” atau “Kamu sudah aku anggap adik sendiri, jadi kalupun ada permasalahan, jangan sungkan untuk telpon aku”

    Wednesday, August 18, 2010

    Office Address

    Office : Jl. Kenari I No. 82 Kenari Senen -Jakarta Pusat
    Telp : 021-9152 3905/0856 1160383
    E-Mail : javakhalifah@yahoo.co.id





    javakhalifah

    Adalah Sebuah badan usaha dibidang jasa dan supplier tanaman hias, pembuatan kolam hias, tebing, relief, whost/urat marmer dan Desing. proyek yang telah dikerjakan banyak di daerah Jakarta Utara (Pantai Indah Kapuk), Jakarta Barat (Permata Buana, Taman Pal

    , Djogja /belakang mall Daan Mogot, Mediterania Kebun Jeruk) Tangerang (Gading Serpong, islamic enter)

    Tuesday, August 17, 2010

    Artikel-PIDATO JIHAD BUNG TOMO - DEKLARASI JIHAD ULAMA SE-JAWA YANG DILUPAKAN


    السلام عليكم . بِسْــــمِ ï·²ِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو Ù„ الله
    الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

    Nama: Sutomo
    Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 Oktober 1920 -
    Meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 pada usia 61 tahun

    Lebih dikenal dengan sapaan akrab oleh rakyat sebagai Bung Tomo, adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA yang membonceng tentara Sekutu (Inggris), yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

    Tidak ada satu pun kalimat yang menyinggung peranan umat Islam di dalam deret diorama pertama Museum Satria Mandala. Padahal, ini salah satu contoh saja, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dicetuskan oleh Deklarasi Jihad para ulama se-Jawa pada bulan Oktober 1945 untuk bertekad mengusir penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia.

    Peranan Bung Tomo yang membakar semangat arek-arek Suroboyo dengan pidato jihadnya di depan corong RRI Surabaya, dengan berkali-kali memekikkan takbir "Allahu Akbar" hingga bergema di angkasa Kota Pahlawan itu juga sama sekali tidak disinggung. Padahal nyaris seluruh arek-arek Suroboyo rela berkorban jiwa dan raga karena semata-mata didasari adanya semangat jihad fi sabilillah, bukan semangat lainnya.

    Bismillahirrahmanirrahim ...
    Merdeka !!!

    Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia, terutama, saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang kita rebut dari tentara Jepang.

    Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang kepada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda menyerah kepada mereka.

    Saudara-saudara, didalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya, pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli & seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, didalam pasukan-pasukan mereka masing-masing dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung, telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.

    Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu, saudara-saudara dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini, maka kita tunduk untuk menghentikan pertempuran. Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri, dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.

    Saudara-saudara, kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini. Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini jawaban rakyat Surabaya, ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.

    Hai tentara Inggris !

    Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih takluk kepadamu, menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu, kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang kita rampas dari Jepang untuk diserahkan kepadamu.

    Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekalian akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan seluruh kekuatan yang ada. Tetapi inilah jawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah & putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga!

    Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu.

    Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita, saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI.

    Dan kita yakin, saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang benar, percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian

    Allahu Akbar..!
    Allahu Akbar..!
    Allahu Akbar...!
    MERDEKA!!!

    Dan ini bukan satu-satunya. Diorama lainnya yang juga secara hambar menggambarkan sejarah perjuangan umat Islam Indonesia adalah diorama tentang Palagan Ambarawa, 15 Desember 1945. Di dalam plat kuning yang berisikan informasi secara garis besar tentang Palagan Ambarawa, tidak ada sedikit pun yang menyinggung tentang peranan para Kiai dan Pasukan Santri yang sesungguhnya merupakan pasukan inti pemukul kekuatan pasukan Inggris, wakil dari pasukan Sekutu, yang baru saja mabuk kemenangan di dalam Perang Dunia II.

    Sejarawan Islam dari Bandung, Ahmad Mansyur Suryanegara, mengisahkan, "Sejarah kita tidak menuliskan dengan benar soal Palagan Ambarawa. Padahal momentum itu merupakan momentum yang sangat penting, karena ketika itulah pasukan santri yang dipimpin para kiai berhasil memukul mundur pasukan Inggris yang merupakan pasukan pemenang Perang Dunia II.

    Pasukan santri ini juga berhasil merebut sejumlah benteng peninggalan Belanda dan membuat Sekutu yang dipimpin Mayjen Hawthron, Panglima Divisi India ke-23, pontang-panting melarikan diri menuju kapal-kapal perang mereka yang bersandar di pelabuhan Semarang."

    Monday, August 16, 2010

    Green Garden

    Melayani house green garden (pekarangan rumah) dan segala macam arsitektur
    Contact Person :
    ARIS ADI LEKSONO
    6281388705094







    Symbiosis Mutualisme

    Ketika kehidupanku dilanda masalah, rasanyaa saat itu pula ingin ku akhiri kehidupan yang penuh dengan cobaan, semua masalah terkadang terasa semakin berat ketika ku pikul sendirian, serasa tak ada keluarga walaupun dia ada, serasa tak punyaa sahabat padahal dia selalu menemaniku, serasa tak punya kekasih walau tiap hari ku dengannya, dunia ini begitu ramai, tapi ku merasakan kesendirian yang berkepanjangan, keramaian hanya membuatku sesak, tak ada ruang kosong untuk ku berhenti sejenak dari tekanan kehidupan yang hampir tiap harinya membuat kepala ku sakit, membuatku lemah tak berdaya, membuat hati ku sakit, hancuurr sendiriaan, seperti berteriaak didalam arus sungai yang kencang, walau ku terbawa arusnyaa namun ku tak pernah tau dimana tujuanku menjalani kehidupan yang sulit ini, sedikit sekali ku bisa tersenyum lepas, sedikit sekali ku mersakan dapat tertawa bebas, sedikit sekali aq merasa ditemani orang-orang yang ku sayangi, walau mereka sebenarnya ada, apa karna aq yang tidak pernah menganggap mereka ada, aq egoiss. sangat egoiss klo seperti ini terus, terus menutupi diri dengan kekuatan diluarnya padahal aq sangat lemah didalamnya, aq membenci diriku seperti ini, seolah-olah aq tak butuh orang lain untuk menyelesaikan masalahku, bahwa sudah jelas aq membutuhkan mereka, untuk hanya sekedar teman bicara ketika semua sulit aq katakana, teman menangis ketika aku bersedih, teman tertawa disaat aq ingin berbahagia, tapi hal itu tak bisa ku ungkapkan kemereka, betapa egoisnya aq. Aq hanya tak ingin melihat mereka bahagia dan tak pernah merasakan hal yg selalu ku rasa, biar hanya aq yang merasakan hal ini. Aku mencintai mereka melebihi diriku sendiri, aku menyayangi merekaa segenap hatiku. Aku ingin selalu menjadi yang terbaik untuk mereka. Melihat senyum mereka adalah kekuatan bagiku, senyum mereka adalah satu-satunya kebahagian yang menaungi hati ku saat ini. Sampai aq benar-benar lelah menjalaninya sendirian. Berjuang melawan keputusasaan, berjuang melawan kesakitan, berjuang menghempas air mata, menahan pilu yang sering kali kukecap, penawarnya hanya ada satu yang selalu kuingat dan ku tanam dalam jiwaku yang sepi, yaitu KEIKHLASAN. Ku redam segala rasa dengan KESABARAN, ku naiki tangga-tanga kehidupan yang pernah membuatku terjatuh satu persatu, kususun kembali ank-ankan tangga satu per satu, ku perbaiki susunannya hingga utuh kembali, ku coba bangkit dalam hidupku yang penuh derai air mata, ku susun kembali kepingan hatiku yang pernah hancur bahkan telah hancur, tapi semua itu kini telah ku kembalikan ketempat asalnya, ya!! Dengan menjadi lebih baik lagi. Berfikir lebih dewasa, untuk menghindari fikiran-fikiran buruk yang selalu membayangiku ketika ku kesepian, berusaha menerima kehadiran orang lain dalam kehidupanku adalah hal yang luar biasa buat ku, karna selama ini ku tak peduli walau mereka ada didekatku. Aku selalu berfikir, hidupku hanyaa untukku, orang lain tak perlu tau apa yang aq rasakan selama ini, bahkan keluargaku sendiri, aq hanya butuh mereka ketika ku ingin kebahagian. Tapi selama ini aq salah, aq butuh mereka, sangaaat membutuhkan mereka. Kini semua itu hanya bagian dari masalaluku, bagain dari diriku dimasa lalu, aku telah berubah, mempunyai kehidupan yang lebih baik, aku punya kebahagian walau belum sempurna. Mereka menyayangi ku seperti ku menyayangi mereka, masalah yang dulu selalu menggelayut difikiranku lama-lama memudar, terasa lebih ringan ku jalani. Terima kasih All atas cinta and kasih sayang kalian, menerima ku apa adanya diriku dengan segala kekuranganku.

    Lowongan Oil and gas


    An Established Oil Company (PSC) in Indonesia is searching a qualified candidates for:
    Production Operator (Oil/Gas Company)
    (Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
    Skills Required: 
    • Min Diploma 3 degree in Chemical or related engineering degree
    • Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
    • Strong Safety and Environment awareness.
    • Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
    • Comprehensive in understanding diverse field operations activities.
    • Ability to assist the level 2 operator train and develop new operator recruits.
    Key Activities: 
    • Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
    • Monitoring of process facilities.
    • Start up and Shutdown of process facilities following procedures.
    • Taking of and analyzing readings of process and equipment.
    • Isolating and de-isolating the process and equipment for maintenance activities.
    • Regular monitoring of ongoing maintenance activities on process plant and equipment, perform detailed trouble shooting.
    • Liaise with control room operator to ensure daily production targets are met.
    • Maintain good housekeeping of process area, ensuring zero discharge to the environment.
    • Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as requested.
    • Taking of process samples as requested.
    • Monitoring consumable material and chemical stocks.
    • Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
    • Receiving and giving oral / written handovers at shift change.
    • Take lead part in reviewing to process procedures towards offering improvements.
    • Involvement with line supervisor on problem solving with process and equipment upsets.
    • Involvement in decision making on operational issues.
    Electrical Technician (Oil/Gas Company)
    (Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
    Job Role: 
    Operation, maintenance, and troubleshooting of Power Generation, Distribution, and Utilization equipment to 15kV:
    • Hazardous Area Electrical Wiring and Equipment maintenance.
    • Gas Turbine and Diesel Engine driven power generators.
    • UPS systems for critical non-interruptible loads.
    • Medium and Low Voltage Switchgear.
    • Medium and Low Voltage Motor Controls.
    • Transformers both Oil-Filled and Air.
    • Medium and Low Voltage Motors.
    • Stationary Battery Systems and Chargers.
    • Vessel and Platform Navigational Aids.
    • Domestic and Portable Electrical equipment and appliances.
    • Lighting and Small Power systems.
    • HVAC equipment maintenance.
    • Read and understand technical drawings, literature, and specifications.
    Qualifications: 
    • Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
    • Minimum D3 degree in Electrical Graduate.
    • Computer Literate. Able to operate PC (MS Word, MS Excel, etc.)
    • English Speaking. Able to read, write, and speak.
    • Advanced DC and AC Electrical Theory and Troubleshooting
    • Advanced Electric Motor and AC Generator Theory and Troubleshooting
    • Advanced Power Electronics Theory and Troubleshooting
    • Basic PLC operation, maintenance, and troubleshooting.
    • In – depth knowledge of industrial electrical systems with emphasis on technical theory, maintenance, electrical testing, and troubleshooting.
    • Knowledge of industrial electronics and process control systems.
    • Experience with gas turbine and diesel engine driven parallel generator systems.
    Instrument Technician (Oil/Gas Company)
    (Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
    Job Role: 
    • Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
    • Work with Field Operator in Isolating and de-isolating instrument and system equipment for maintenance activities.
    • Perform trouble shooting on instrument and system related problems, working with operations department.
    • Maintain good housekeeping in work areas, ensuring zero discharge to the environment.
    • Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as requested.
    • Monitoring consumable materials.
    • Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
    • Receiving and giving oral / written handovers at crew changes.
    • Takes an active role in the inspection of instrument equipment, understands the means for safely isolating instrument related equipment.
    • Involvement in calibrating test equipment and ensures calibration documentation is recorded.
    • Knowledge of the MOC process and understands the requirements of when to raise an MOC.
    • Knowledge and understanding of the SAP Maintenance Management system for sourcing spare parts and retrieving work orders.
    • Works with Vendors carrying out maintenance activities.
    • Participates in the preparation of Permit to Work, and associated certificates.
    • Participates in maintenance associated Risk Assessment where required
    • Required to train up to Supervisor Position to be able to stand –in when requested.
    Qualifications: 
    • Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
    • Minimum D3 degree in Electrical Graduate.
    • Experience in Control Systems, PLC and Fire & Gas detection.
    • Experienced in calibrating test equipment.
    • Strong Safety and Environment awareness.
    • Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
    • Ability to mentor and give guidance to other Instrument personnel, assisting them through their levels of competency in the competency program.
    • Ability in developing maintenance procedures.
    Mechanical Technician (Oil/Gas Company)
    (Work Schedule – Rotational – 14 day work shifts with a nominal 12 hour work day.)
    Job Role: 
    • Participates in all Company HSE programs as required, including STOP, PTW and member of the Emergency Response Team if requested.
    • Monitoring of rotating and stationary equipment.
    • Start up and Shutdown of process rotating equipment with Field Operator following procedures.
    • Taking of and analyzing readings of rotating equipment.
    • Perform minimum trouble shooting on rotating equipment.
    • Maintain good housekeeping in area of work and in workshops, ensuring zero discharge to the environment.
    • Carry out Preventive Predictive Maintenance (PPM) and Corrective Maintenance (CM) as directed to meet production objectives whilst complying with company guidelines.
    • Monitoring consumable material.
    • Planning and prioritizing daily / weekly tasks.
    • Act in a proactive manner to reduce unnecessary work and forward any improvement suggestions.
    • Works with the Field Operators in planning isolations for maintenance work.
    • Works with Vendors carrying out maintenance activities.
    • Participates in the preparation of Permit to Work, and associated certificates.
    • Participates in maintenance associated Risk Assessment where required
    • Required to train up to Mechanical Supervisors Position to be able to stand –in when requested
    Skills Required: 
    • Minimum 5 years operating in the Petrochemical, oil, and gas, LPG, LNG or related industry.
    • Minimum D3 degree in Mechanical Engineering
    • Experience in Mechanical Rotating Equipment maintenance.
    • Experienced with Gas Turbines, Compressors and Pumps
    • Experienced in Conditioning Monitoring Programs.
    • Knowledge in HVAC systems
    • Strong Safety and Environment awareness.
    • Ability to work on own initiative and within a team
    • Ability to follow a plan, read and follows manuals, and asks for guidance when required.
    • Personal motivation and self learning ability.
    • Effective communicator at all levels, fluent in English oral and written.
    • Ability to mentor and give guidance to other mechanical personnel, assisting them through their levels of competency in the competency program.
    • Ability in developing maintenance procedures.
    Send CV only (word format) to: indonesia@fircroft.com

    Sunday, August 15, 2010

    TRIP AND THROTTLE VALVE WITH HYDRAULIC MANUAL EXERCISER FOR STEAM TURBINES

    Elliott
    Ebara Turbomachinery Corporation

    GENERAL
    This valve has two major functions. One is for use as an emergency shut-off valve to
    trip the turbine, and the other is to admit and throttle steam to the turbine during
    manual start-up operation. The valve can be shut-off from local and / or remote by
    operating oil release valve in the oil feed line. The hydraulic manual exerciser, one of
    the important features, is furnished with the trip and throttle valve.

    CONSTRUCTION
    This valve consists of a globe type valve body with a balanced disk and stem, seal
    bushings, handwheel, hydraulic piston and cylinder, two oil relay plungers / cylinder
    and oil pilot relay.

    1. Valve Disk
    The forces exerted on the main spindle (12) by steam pressure are balanced. The
    valve disk (8) and the cover (2) form the pressure balance chamber. The pilot valve,
    integral with the main spindle, is enclosed in the valve disk with the valve cover (9).
    When throttle the steam with the handwheel (26), the pilot valve open to balance the
    pressure in the chamber with the pressure below the disk. So, the required force at
    handwheel is reduced.

    The steam strainer (4) installed in the casing is removable without dismantling the inlet
    steam piping.

    The orifice plug (83) can be furnished in the cover for adjustment of the steam pressure
    in the chamber above the valve disk when the pilot valve is opened.
    But as normally no orifice opening is necessary, a blind plug (83) is installed in the
    shop. If the valve disk rattles excessively during opening operation, drill an
    appropriately sized hole in the plug to adjust the pressure. Steam should be
    completely shut off with an inlet block valve before removing the outside plug (84) for
    orifice adjustment.

    2. Sealing
    The upper and lower bushings (15) (16) are furnished to minimize steam leakage and
    to guide the valve main spindle (12). The upper bushing (15) is designed to lead
    steam leakage away through the leak-off connection. Steam leakage through the
    lower bushing is carried off from the connection in the closed void at the bushing end.
    The back seats are used to minimize steam leakage through the upper bushing when
    the valve is in the full open position.

    3. Oil Cylinder and Trip Spring
    The valve spindle is divided into two pieces, the main spindle (12) and an upper spindle
    (17). The spindles are joined with a connection (22).
    The upper spindle is guided by a bushing (38) and a sleeve (40). The handwheel (26)
    is installed at the top of the upper spindle. The upper spindle can be turn in the
    connection (22) and the sleeve (40). The rod (72) prevents the main spindle from
    turning.

    The spring (35) providing tripping force to the valve is furnished with the sleeve (40).
    The sleeve rests on the piston (43) which is floating on the oil in the cylinder. During
    normal operation, the oil in the cylinder supportins the piston at the upper end of the
    stroke. Upon loss of oil pressure, the piston will lose it s supporting force and
    consequently the valve is forced to trip (fully close position) by the spring. The spindle
    (17) is threaded and meshes with a sleeve (40).

    4. Oil Pilot Valve
    To control the action of the piston (43), an oil pilot valve mechanism is furnished with
    the oil cylinder. Oil is introduced to the valve through an orifice. The orifice shall be
    installed in the oil feed line, separately from the valve. The size is shown in the valve
    drawing. In the line between the orifice and the oil feed connection of the oil pilot
    valve, an oil release valve, receiving a remote trip signal, is furnished.
    If oil is not supplied or oil pressure is lost, the oil pilot valve piston (57) rests on the
    bottom of the oil pilot valve cylinder (48). When the pilot valve piston rests there, oil
    will flow through the piston to the oil drain connection and not provide supporting force
    for the main piston (43), even if oil is supplied from the process line. The valve cannot
    be opened in this condition.

    To reset the valve, the handwheel should be turned clockwise. This operation lifts the
    sleeve (40) to compress the spring (35). The lever (41) rises with the sleeve. During
    this time, the piston (43) remains resting on the cylinder bottom. When the sleeve
    reaches the reset position or passes the bottom end of the stopper (36), a lever (41)
    and bar (81) raise the oil pilot valve piston (57) to choke the oil path through the pilot
    piston to oil drain line. Consequently, oil pressure rises and forces the pilot piston (57)
    to the upper end.

    Now, oil flow is directed to the cylinder (31) through the orifice openings in the oil pilot
    piston to raise the main piston (43).

    After the main piston (43) settles at the end of the stopper (36), this trip and throttle
    valve can be opened by turning handwheel (26) counter-clockwise. Now, manual
    operation, opening, closing or throttling is possible with the handwheel.

    5. Manual Exerciser
    This trip and throttle valve is capable of being partially stroked to exercise the valve
    without interrupting turbine operation.

    When the handle (60) is pulled manually, the main piston (43) drops to the level of the
    side hole below the manual exercise valve (59).

    A check can be made to ensure that the parts move freely.

    OPERATION
    When starting the turbine, this valve can be used as a throttle valve to manually control
    the turbine speed. The oil release valve in the oil feed line for remote trip should be
    reset (close) first. This enable T&T valve reset.

    Even if the oil release valve is reset, this trip and throttle valve will not move.

    To reset the valve, the handwheel (26) should be first turned clockwise. This action
    allows the sleeve (40) to rise. At the final stroke of the sleeve, the oil pilot valve piston
    (57) is automatically reset. After approximately ten seconds, the main valve is ready
    to open.

    To open the valve, turn the handwheel counter-clockwise. To close or throttle the
    valve, turn the handwheel clockwise.

    To trip the valve, open the oil release valve in the oil feed line.

    When the feed oil pressure drops below the specified trip pressure, the oil pilot piston
    starts to move and the valve trips with further pressure drop.

    Once the valve trips, it can not be opened without following the reset process described
    ablve.

    REMARKS

    1. The handwheel should be turned approximately one half turn in the closing direction
    from its wide open position to avoid binding. This is to prevent the piston from
    locking the stopper.

    2. To check valve movement, pull the handle (60). The valve moves partially.
    Releasing the handle restores the valve to the full open position. This manual
    exercising should be performed periodically to check that the parts move freely.

    3. It is not recommended the valve be tripped from the full open position without the
    specified inlet steam pressure. This may damage the valve disk and the seat
    because of insufficient dash pot effect.

    4. Steam should be completely shut off with an inlet block valve before overhaul the
    valve.

    5. Clean the built-in strainer at every turnaround. This strainer is not meant to function
    as a constant steam screen. It is not capable of screening fine particles or large
    amounts of debris but is only for protecting the valve and turbine from major damage
    due to unexpected foreign matter. Steam should be sufficiently clean.

    6. The valve should be overhauled when any malfunction is discovered.

    LUBRICATION and MAINTENANCE
    The connection (22) should be keep clean, be inspected and be greased periodically.
    Grease should be properly fed as instructed in the assembly drawing.

    DISASSEMBLY
    Remove nuts of the cover (2). Then draw out the oil cylinder (31), the pilot valve
    cylinder (48), the spindles (12) (17), the valve disk (8), etc. at the same time. Then
    disassemble the handwheel (26), the cover (33), sleeve (40), the connection (22), the
    nut (20). Disconnect the spindle (12) and the valve disk (8). If completed the
    disassembly, inspect each parts and repair / replace defected parts if necessary.

    REASSEMBLY
    Reassembly is accomplished in reverse order to the steps outlined above. When
    assembled, check the function of handwheel, trip mechanism, manual excerciser, etc.